1.
Pengertian
Paragraf
Paragraf atau
alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang
satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat,
karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga
membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.Dalam satu paragraf terdapat
beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat
utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup.Kalimat-kalimat
ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan.Panjang
pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide
pokokparagraf yang dapat diungkapkan terdapat paragraf induktif dan deduktif.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan,
atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi
biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat
memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang
datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari
tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf
tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini
umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat
sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau
banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan
setiap kali orang yang dikutip berganti.
Paragraf yang
biasa digunakan dalam karangan ilmiah adalah paragraf argumentatif karena
paragraf ini sesuai dengan fakta dan logika juga tidak mengada-ada. Berikut
penjelasan paragraf argumentatif
Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan
tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi
dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana
disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
Dasar paragraf
argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus
berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan
berbagai cara, antara lain:
1. Bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet);
2. Wawancara
atau angket;
3. Penelitian
atau pengamatan langsung melalui observasi.
Agar lebih mudah, Anda dapat menulis paragraf argumentatif dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Daftarlah
topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan.
2.
Susunlah
kerangka paragraf yang akan dibuat.- Kembangkan kerangka tersebut menjadi
paragraf.
3.
Anda dapat
menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan demikian,
oleh sebab itu, dan lain-lain).
Ciri-ciri Pargaraf atau karangan argumentasi
1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin mengenai topik yang dibahas.
2. Memerlukan
fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
3. Menggali
sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penjelasan
dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
5. Penutup
berisi kesimpulan.
Karakteristik paragraf argumentasi:
1.
Kalimat
utama/pendahuluan berupa pernyataan/gagasan penulis yang menarik perhatian
pembaca
2.
Diikuti kalimat-kalimat
penjelas yang berisi argumen-argumen untuk meyakinkan atau membuktikan
kebenaran gagasan awal penulis
3.
Ditutup dengan
kesimpulan yang menegaskan gagasan awal penulis
Karangan
argumentasi dan eksposisi seringkali sulit dibedakan. Bentuk keduanya hampir
sama. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan, yaitu:
Bagian Karangan
|
argumentasi
|
Eksposisi
|
Pembuka atau pendahuluan
|
Menarik perhatian pembaca pada
persoalan yang akan dikemukakan.
|
Memperkenalkan kepada pembaca
tentang topik yang akan dipaparkan dan tujuan paparan tersebut.
|
Tujuan
|
Meyakinkan pembaca.
|
Memberi informasi atau menjelaskan
kepada pembaca agar pembaca memperoleh gambaran yang jelas.
|
Penggunaan data, contoh, gambar,
dsb (Alasan)
|
Untuk membuktikan bahwa apa yang dikemukakan
penulis dalam tulisan itu benar.
|
Untuk lebih menjelaskan atau
memperjelas isi karangan.
|
Penutup
|
Menyimpulkan apa yang telah
diuraikan pada pembahasan sebelumnya.
|
Menegaskan lagi apa yang
telah diuraikan sebelumnya.
|
Paragraf argumentasi mempunyai dua pola pengembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Sebab ke Akibat, yaitu jenis pola pengembangan
paragraf argumentasi yang berawal dari peristiwa yang dianggap sebagai
penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang berupa efek atau akibat yang
ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
2. Akibat ka Sebab, merupakan kebalikan dari pola
pengembangan paragraf argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari
menjelaskan suatu masalah yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju
hal-hal yang dianggap sebagai penyebab masalah tadi.
1. Pola sebab-akibat
Yaitu
satu sebab yang menimbulkan beberapa akibat.
Misal:
Sebab: Hujan turun__________akibat
Sebab: Hujan turun__________akibat
1)
jemuran basah akibat
2)
tanah becek akibat
3)
got penuh air dsb.
2. Pola akibat-sebab
Yaitu
satu akibat yang terjadi karena beberapa sebab.
Misal:
akibat: lingkungan rusak__________sebab
akibat: lingkungan rusak__________sebab
1) penebangan hutan sebab
2) pembuangan sampah sebab
3) penambangan liar dsb.
3.
Pola sebab-akibat yang bertalian
Satu
sebab menimbulkan satu akibat yang menjadi sebab dari akibat yang timbul
berikutnya.
Sebab1________akibat1 (sebab2)_______akibat2 (sebab3)_______akibat3 (sebab4) dan seterusnya.
Misal:
Sebab1: Semalam hujan turun ________Akibat1: air menggenang (menjadi sebab2) _______Akibat2: jalan-jalan banjir (menjadi sebab3)____________Akibat3: lalu lintas macet. dan seterusnya…
Sebab1________akibat1 (sebab2)_______akibat2 (sebab3)_______akibat3 (sebab4) dan seterusnya.
Misal:
Sebab1: Semalam hujan turun ________Akibat1: air menggenang (menjadi sebab2) _______Akibat2: jalan-jalan banjir (menjadi sebab3)____________Akibat3: lalu lintas macet. dan seterusnya…
Contoh
Paragraf Argumentasi Sebab Akibat:
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu
maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi
bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak
terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta
siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal
diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.
Contoh
Paragraf Argumentasi Akibat Sebab:
Kerusakan lingkungan merupakan salah satu
masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini.
Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai
macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan berbagai macam
bencana alam lain yang telah memakan banyak sekali korban baik harta maupun
nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini,
tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia
modern yang tidak ramah lingkungan.
Contoh Paragraf
Argumentasi
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas
saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai
akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap
mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah
berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan
dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya
masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan
yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan
pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota,
pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang
tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa
harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
Sumber:
Kiki,
Liong. 2010. Struktur dan Aturan Penulisan Paragraf.
http://liongkiki.wordpress.com/2010/03/31/struktur-dan-aturan-penulisan-paragraf/. Di
akses pada tanggal 25 November 2014.
Munir,
M.M. 2013. Materi
Unsur-Unsur Paragraf Bahasa.http://el-abad.blogspot.com/2013/09/materi-unsur-unsur-paragraf-bahasa.html. Di akses
pada tanggal 25 November 2014.