A. Menulis Ilmiah
Menulis adalah kegiatan menyusun
serta merangkaikan kalimat agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung
dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik.
Untuk itu satu kalimat harus disusun sesuai dengan kaidah gramatika, sehingga
mampu mendukung pengertian baik dalam taraf significance maupun dalam taraf
value. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penulisan karya
ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah, sekurang-kurangnya memuat 4
tahap, yaitu :
1) Tahap
Persiapan (Pra-penulisan)
Tahap
persiapan adalah ketika seseorang merencanakan, mengumpulkan dan mencari informasi,
merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi,
menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,
membaca, mengamati dan lain-lain yang akan memperkaya masukan kognitifnya yang
akan diproses pada tahap selanjutnya.
2)
Tahap Inkubasi
Tahap ketika
sesorang memproses informasi yang telah dimilikinya, sehingga mengantarkannya
pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
3)
Tahap Iluminasi
Tahap ketika
datangnya inspirasi, yaitu gagasan yang muncul secara tiba-tiba.
4)
Tahap Verifikasi atau Evaluasi
Tahap ketika
yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi diperiksa kembali, diseleksi
dan disusun sesuai dengan fokus laporan atau tulisan yang diinginkan.
B. Teknik Mengenali Identitas Referensi
dan Memilih Bahan Tulisan
1. Teknik
Mengenali Identitas Referensi
Referensi
adalah cara standar untuk mengakui sumber informasi dan ide-ide yang telah
digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti. Didalam karya ilmiah,
penulisan referensi (citation mark, citation) harus dilakukan dengan baik
karena pembaca harus dapat mengecek sumber aslinya mengenai ide atau informasi
yang digunakan didalam karya ilmiah tersebut. Penulis harus menulis daftar
referensi yang ada didomain publik yang dapat dibaca oleh pembaca, baik dalam
letter, paper, proseding, jurnal, skripsi, thesis, disertasi (Bayu, 2001).
Kata
referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang
artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan
topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama
orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam
menggunakan buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku referensi
dikumpulkan tersendiri dan disebut “koleksi referensi” sedangkan ruang tempat
penyimpanan disebut ruang referensi. Buku-buku referensi karena sifatnya
sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat dipakai
oleh setiap orang pada setiap saat (Bayu, 2001).
Banyaknya
bahan ditentukan oleh bentuk dan tujuan penulisan. Dalam tulisan ilmiah, bentuk
tulisan yang relevan adalah tulisan ekspositori atau eksposisi yang bertujuan
menjelaskan konsep dan gagasan secara terperinci. Bahan-bahan tulisan dapat
digali dari sumber-sumber dokumen, baik berupa buku, jurnal, majalah, koran,
maupun informasi yang diakses melalui internet.
2.
Cara menelaah buku yang telah
ditemukan
Ada cara
yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah
Peningkatan Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku belajar di Perguruan
Tinggi. Langkah yang ditempuh (1) membuka daftar isi, (2) mencari bab dan
subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II, (3) membaca
dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain
diabaikan (Bayu, 2001).
C. Teknik Menulis Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik
terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Walaupun kutipan atas pendapat
seorang ahli itu diperkenankan tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya
dapat terdiri dari kutipan-kutipan berfungsi sebagai bahan bukti untuk
menunjang pendapat penulis (Rahardi, 2010). Prinsip-prinsip membuat kutipan
(Rahardi, 2010):
- Jangan
mengadakan perubahan
- Bila
dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak, penulis dapat
membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata
yang salah cetak itu.
- Bila
penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata
tambahan itu harus dicetak lain (tebal, miring atau renggang) dan diberi
catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari
penulis, bukan teks asli.
- Bila
ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik
berspasi dalam tanda [….].
- Harus
dijelaskan sumber asalnya dengan format-format tertentu, antara lain
dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.
D. Teknik
Menyusun Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang
berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada dasamya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan
secara berturut-turut meliputi :
a. Nama penulis
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik.
b.
Tahun penerbitan.
c.
Judul, termasuk anak judul
(subjudul).
d.
Kota tempat penerbitan.
e. Nama
penerbit.
Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu,
cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan:
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
konsisten dalam satu karya ilmiah), dan diakhiri dengan titik. Apabila sumber
yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam
daftar rujukan.
Sumber :
https://ariputuamijaya.wordpress.com/2013/01/14/membaca-kritis-untuk-menulis-ilmiah-2/ (diunduh
pada hari Sabtu, 6 Desember 2014 pukul 21.30 WIB).
In this manner my pal Wesley Virgin's adventure starts with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.
You see, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he revealed hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to get whatever they want.
THESE are the exact same methods many celebrities (especially those who "come out of nowhere") and top business people used to become wealthy and successful.
You probably know how you only use 10% of your brain.
That's because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.
Maybe this thought has even taken place INSIDE your own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around seven years ago, while riding a non-registered, garbage bucket of a car without a driver's license and on his bank card.
"I'm absolutely frustrated with living check to check! When will I become successful?"
You took part in those conversations, isn't it so?
Your success story is going to start. Go and take a leap of faith in YOURSELF.
UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER