BIOGRAFI
SEORANG TOKOH
AGNES MONICA MULJOTO
Disusun oleh :
Annisa Aprilia
XI IPA 7
SMA NEGERI 2 KOTA SERANG
Jl. Raya Pandeglang Km.5
RIWAYAT HIDUP
v
Lahir
Agnes
Monica Muljoto atau biasa disapa Agnes Monica merupakan anak bungsu dari
pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto. Dia dilahirkan di Jakarta pada
tanggal 1 Juli 1986 dan zodiaknya adalah cancer.
Agnes
Monica mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama Steve Muljoto yang
kemudian menjadi manajernya.
v
Pendidikan
Agnes
Monica menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta. Kemudian melanjutkan
pendidikannya ke SMP Pelita Harapan. Setelah lulus dari SMP Pelita Harapan,
Agnes menyelesaikan pendidikannya di sekolah yang masih satu yayasan dengan
sekolah menengah pertamanya, yaitu SMA Pelita Harapan. Agnes menyelesaikan
masa-masa SMP-SMAnya hanya selama empat tahun.
Di
sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan
sering menerima beasiswa, meskipun dia juga disibukkan dengan aktivitas luar
sekolah, seperti kursus piano, bahasa inggris, seluncur es, dan bulu tangkis.
Bakat
Agnes di bidang seni sudah terlihat sejak dia masih kanak-kanak, khususnya di bidang
tarik suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di beberapa
tempat.
Agnes
Monica merupakan seseorang yang peduli dengan pendidikan. Terbukti, setelah
lulus dari SMA Pelita Harapan. Di tengah kesibukannya yang kian padat, Agnes
Monica masih ingin merasakan bangku kuliah dengan mengambil pendidikan Hukum di
Universitas Pelita Harapan (UPH).
Agnes
memutuskan untuk mundur dalam perkuliahannya di UPH dengan IPK terakhir 3,67.
Meski mundur, bukan berarti Agnes tidak ingin berurusan dengan dunia pendidikan
lagi. Tak lama setelahnya, Agnes mengambil Program Distance Education di Oregon
States University (USO) di Amerika
Serikat jurusan Political Science.
v Upaya Keras Mencapai Tujuan
Agnes
Monica memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai
seorang penyanyi cilik. Dia merekam album anak-anak pertamanya yang diberi
judul “Si Meong”. Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat dia merilis
album keduanya pada tahun 1995 yaitu “Yess!” yang merupakan album duet bersama
Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan
sebagai “Album Anak-Anak Terbaik” pada tahun 1999. Album ketiga dirilis Agnes yaitu
“Bala-Bala”. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran
penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.
Selain
bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu
Video Anak Anteve (VAN) di ANTV, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di
Trans TV.
Menginjak
usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan
penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999. Pada
tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron “Pernikahan Dini” bersama
Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus
citranya sebagai seorang artis cilik. Agnes kemudian membintangi sederet
sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.
Pada
tahun 2003, Agnes Monica merilis album dewasa pertamanya yang berjudul “And the
Story Goes” yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia.
Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier
di dunia Internasional.
Pada
album keduanya yang dirilis pada tahun 2005 yang berjudul “Whaddup A?”, dia
menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat yaitu Keith Martin untuk
berkolaborasi. Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa
Inggris untuk Agnes, termasuk diantaranya “I’ll Light a Candle” yang mereka
bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser
tunggal di empat kota di Indonesia, yakni
Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
Agnes
juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, “The Hospital” yang
dibintangi oleh Jerry Yan salah satu personel F4 dan “Romance in The White
House” bersama Peter Ho di Taiwan.
Di
penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul
“Kawin Muda” yang ditayangkan di RCTI. Pada saat yang bersamaan, Agnes juga
memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, di Universitas Pelita
Harapan. Langkah ini diambil akibat
kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapkan rencananya untuk go
internasional. Tetapi tak lama setelahnya, Agnes mengambil Program Distance
Education di Oregon States University (USO)
di Amerika Serikat jurusan Political Science.
Pada
awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan
IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.
Selain
itu, Agnes juga menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara,
Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3000 penonton. Hal itu
mengawali kariernya untuk go internasional.
Pada
tahun 2010, dia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat
Indonesia Idol. Agnes juga menjadi salah
satu pemandu acara pada karpet merah pergelaran American Music Awards 2010 di
Los Angeles, Amerika Serikat.
Saat
ini, Agnes dikabarkan tengah sibuk merampungkan proyek album internasional
perdananya di Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk diantaranya
produser dan rapper Timbaland.
v Prestasi
Sejak
masih kanak-kanak, Agnes Monica sudah mendapat berbagai macam penghargaan.
Diantaranya, album duetnya bersama Eza Yayang dinobatkan sebagai “Album
Anak-Anak Terbaik.”. Selain itu, ketiga albumnya berhasil melejitkan Agnes ke
jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.
Agnes
berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk “Pembawa Acara Anak-Anak
Terfavorit” selama dua tahun berturut-turut, 1999 dan 2000.
Agnes
juga berhasil meraih penghargaan “Aktris Terfavorit” pada Panasonic Awards pada
tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai “Aktris Ngetop” pada tahun 2002.
Pada
ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaan dari
total sepuluh nominasi, yaitu sebagai “Artis Pop Solo Wanita Terbaik” untuk
lagu “Jera”, “Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik” untuk lagu “Bilang Saja”, dan
“Duo/Grup Terbaik” untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu “Cinta Mati”.
Dia juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Pendatang Baru Terbaik” pada Anugerah
Planet Musik 2004 yang digelar di Singapura.
Penampilan
Agnes dalam tiga sinetron mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards
2003 sebagai “Aktris Terfavorit” dan SCTV Awards 2004 sebagai “Aktris Ngetop”.
Pada
awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan
IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.
Agnes
kembali mendapat penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai “Most Favorite
Female” serta Anugerah Musik Indonesia sebagai “Artis Pop Solo Wanita Terbaik”.
Penampilan
Agnes Monica di Korea mendapat respon positif dari sejumlah media lokal Korea
dan meraih penghargaan “The Best Asian Artist Award” dari panitia acara
tersebut. Agnes Monica berhasil meraih dua penghargaan berturut-turut atas
penampilannya di ajang Asia Song Festival Seoul, Korea Selatan pada tahun 2008
dan 2009.
Pada
MTV Indonesia Awards 2009, Agnes mendapat dua penghargaan sebagai “Most
Favorite Female” serta “Artist of the Year” yang merupakan penghargaan
tertinggi dalam acara tersebut. Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada
tahun berikutnya, Agnes berhasil mendapat dua penghargaan, masing-masing untuk
kategori “Album Pop Terbaik” dan “Artis Pop Wanita Terbaik”.
Agnes
juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam
misi memberantas perdagangan manusia.
Pada
akhir Februari 2012, namanya tercatat sebagai Best Singer dalam ajang Shorty
Awards 2012. Tak hanya itu saja, nama Agnes pun masuk pula dalam beberapa
kategori lainnya seperti Best Fashion, Best Actress, Best Music, dan Best
Celebrity. Dan dia pun berhasil membawa penghargaan “The Short Vox Populi
Award” dari ajang Shorty Award 2012 yang digelar pada hari Senin (26/3) di
Times Center, New YorkCity.
v Hal-Hal yang Menarik dari Tokoh
Agnes
Monica merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B dan
hip-hop. Agnes memiliki jenis suara sopran dengan jangkauan yang cukup tinggi.
Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi yang
energik di atas panggung.
Seiring
dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilannya baik gaya
busananya, aksesorisnya, maupun tata rambutnya menjadi tren di kalangan anak
muda. Agnes telah mempopulerkan berbagai gaya berpenampilan mulai dari punk
rock hingga harajuku.
Walaupun
Agnes sibuk dengan aktivitasnya, tetapi dia tidak melupakan orang-orang yang
kurang berada di sekitarnya. Karena Agnes juga terlibat dalam sejumlah kegiatan
sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban
bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung.
Agnes
juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim
sepak bola Surakarta. Agnes juga pernah mengadakan konser amal untuk membantu
remaja-remaja yang putus sekolah.
v Yang Patut Diteladani
Kerja keras yang dilakukan oleh Agnes
Monica untuk mencapai cita-citanya patut kita tiru dan laksanakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sesulit apapun jalan untuk mencapai cita-citanya, dia
tidak putus asa dan terus berusaha sehingga menjadi sukses dan mendapat banyak
penghargaan.
Di tengah kesibukannya, Agens Monica
tetap peduli terhadap pendidikan. Walau dia sempat cuti dalam perkuliahannya,
tetapi dia melanjutkannya lagi di Oregon States University (USO) di Amerika Serikat.
Dengan kesibukannya di dunia hiburan,
prestasi Agnes di sekolah tidak pernah buruk, bahkan dia sering mendapat
beasiswa dan hanya menjalani masa SMP-SMAnya selama empat tahun. Jadi, jangan
karena aktivitas kita yang banyak, prestasi kita di sekolah menjadi buruk,
tetapi justru itu menjadi motivasi agar prestasi kita di sekolah lebih baik
lagi.