Companions of the Night


.

Pengarang : Vivian Vande Velde

Saya perkenalkan dulu dengan tokoh-tokoh dalam novel ini.

- Kerry Nowicki, cewek berumur 16 tahun yang memiliki rasa ingin tahu sangat besar dan mudah dipengaruhi. Dia hanya tinggal bersama ayah dan adik kecilnya karena ibunya telah pergi meninggalkannya ke suatu tempat bersama suami barunya.
- Ian Nowicki, adik laki-laki Kerry berumur 4 tahun yang sangat menyayangi boneka beruang koalanya yang bernama Footy.
- Stephen Nowicki, papa Kerry dan Ian.
- Ethan Bryne, seorang cowok tampan yang misterius, tertutup, dan penuh rahasia.
- Regina Sloane, seorang wanita cantik dingin yang mengaku sebagai dosen dari Ethan Bryne.
- Profesor Marsala, seorang lelaki tua yang sangat terobsesi untuk membunuh vampir karena dendamnya terhadap kematian anaknya, Joey.
- Mr. Quick-Clean, pemilik binatu.
- Marcia, istri pemilik binatu.
- Roth, Sidowski, pemburu vampir.

Cerita ini di mulai ketika di tengah malam sekitar jam 11pm Kerry ingin mengambil Footy (boneka koala kesayangan Ian, adiknya) yang tertinggal di The Quick Clean Laundry 24 jam. Tiba-tiba saat Kerry sedang mencari Footy, datang pemilik binatu dan tiga orang temannya yang membawa seorang cowok tampan bernama Ethan dalam kondisi berdarah-darah. Mereka mengira Ethan adalah seorang vampir dan ingin membunuhnya. Kerry yang mendengarnya tidak percaya dan dia menolong Ethan untuk bebas dari pembunuhan yang direncanakan pemilik binatu dan tiga orang temannya itu.
Ethan dan Kerry berhasil membebaskan diri dari empat orang itu dan pergi ke rumah Ethan. Setelah sampai, ternyata di rumah Ethan yang megah itu, ada seorang wanita cantik bernama Regina yang mengaku sebagai dosen Ethan. Kerry berfikir, hubungan Ethan dan Regina lebih dari hubungan seorang mahasiswa dan dosennya, karena mereka terlihat begitu mesra. Kerry pun merasa kecewa mengetahuinya.
Ethan dan Regina mengantar Kerry dan mobil ayahnya ke rumah Kerry. Sampai di rumah Kerry, mereka pun berpisah. "Selamat jalan, Ethan. Senang berkenalan denganmu. Aneh, tetapi menyenangkan." kata Kerry dalam hati. Kerry masuk ke dalam kamar Ian, dan menaruh Footy.

Besok paginya Kerry bersekolah seperti biasa. Pulang sekolah dia mengambil shift di sebuah supermarket tempat kerja part-timenya. Tetapi dia tidak berkonsentrasi dalam bekerja karena memikirkan Ethan. Setelah shift selesai, Kerry pergi ke lapangan karena biasanya ayahnya menunggu di sana untuk menjemputnya, tapi ternyata ayahnya belum datang. Dia mencoba menelepon lewat telepon umum ke rumah, tapi tidak ada yang mengangkat. Keluar dari telepon umum, Kerry bertabrakan dengan Ethan Bryne.
Kerry menceritakan pada Ethan, bahwa ayahnya tidak ada di rumah, dia takut, menghilangnya ayahnya ada hubungannya dengan kejadian kemarin. Ethan meyakinkannya bahwa ini semua tidak ada hubungannya, Ethan pun mengantar Kerry ke rumahnya.
Sesampai di rumah, keadaan rumah Kerry berantakan. Dia memanggil Ethan dan memberitahunya. Kerry dan Ethan masuk ke dalam rumah dan menemukan tulisan dari cat warna merah di tembok "VAMPIR, KELUARGAMU ADA PADA KAMI. Alkitab : Wahyu 17:10."

Kerry yang terkejut dengan isi tulisan itu, ingin menelepon polisi, tapi dicegah oleh Ethan. Ethan menarik Kerry ke arah mobilnya. Dia membawa Kerry ke rumah Regina.
Sesampainya di rumah Regina. Dalam kondisi gelap mereka berdua masuk ke dalam rumah. Ethan langsung menaiki tangga menuju kamar utama. Kerry mengikutinya. Terlihat Ethan berdiri terpaku, Kerry melihat tempat tidur, seperti ada dua ekor anjing. Setelah dilihat lebih teliti. Ternyata itu Regina, Regina meninggal!
Terucap pertanyaan Kerry, "Siapa yang melakukan itu?" "Pemburu vampir." bisik Ethan.
Kerry menyadari sesuatu, dia teringat saat Ethan menaiki tangga, dia dapat menaiki tangga tanpa pincang sedikit pun, padahal luka di kakinya yang kemarin cukup parah.
"Kau seorang vampir."

Ethan langsung mencengkeram pergelangan tangan Kerry, dia ingin menghisap leher Kerry. Namun dapat dicegah, saat Kerry berjanji akan membantu Ethan untuk menemukan pemburu vampir yang menewaskan Regina.
Ethan menghubungi teman vampirnya lewat komputer dengan nama 'Michel'. Setelah itu, dia menyuruh Kerry untuk membakar rumah Regina.

........

Mereka pun melakukan sebuah perjalanan untuk mencari pemburu vampir. Kebohongan Ethan, kejujuran Ethan, pengakuan Kerry, kebodohan Kerry, candaan Kerry dan Ethan, pertanyaan-pertanyaan Kerry pada Ethan menemani perjalanan mereka.

Lalu Ethan menceritakan awal mula dia menjadi vampir. Dia bercerita dengan muka serius, Kerry hampir percaya, namun saat dia menyambung semua dan mencoba mencocokkan dengan bagian awal. Ethan hanya membuat Kerry terharu, entah benar atau tidak yang dia ceritakan.

Mereka mampir ke sebuah restoran. Ethan membaca koran pagi hari ini. Dalam koran itu ada berita tentang peristiwa kecelakaan mobil ayahnya Kerry beserta Ian dengan bus sekolah . Ayah Kerry dan Ian dinyatakan menghilang.
Tiba-tiba datang segerombolan polisi. Salah satu polisi bertanya pada mereka "Apakah kalian pernah melihat Kerry Nowicki?"
Mereka berdua kompak berbohong, bahwa mereka adalah bersaudara dan tidak mengenalnya. Polisi itu pun percaya karena foto Kerry dalam koran itu adalah foto Kerry pada buku tahunan lalu.

Ethan mempunyai sebuah ide, dia meminta Kerry untuk menemui Profesor Marsala, dia adalah seorang pemburu vampir.
Akhirnya Kerry menemui Profesor Marsala di kampus. Tetapi semuanya tidak sesuai dengan rencana Ethan. Kerry menghianati Ethan, karena terbujuk dengan rayuan Profesor Marsala. Karena Ethan telah membohonginya, dalam koran diberitahukan ayah Kerry dan Ian selamat tapi Ethan tidak mengatakannya pada Kerry.
Di rumah Ethan, Profesor Marsala ingin membunuh Ethan dengan cara menyiksanya terlebih dahulu dengan cahaya matahari, Kerry yang melihatnya tidak suka. Tanpa sengaja, dia mendorong Profesor Marsala sehingga jatuh dari tangga dan meninggal. Jendela yang telah dibuka membuat cahaya matahari pagi dapat masuk ke dalam rumah. Kerry dengan cepat memasukkan Ethan ke dalam lemari, dan membiarkannya tidur di bahunya dengan nyenyak.
Saat Ethan bangun, dia bertanya pada Kerry "Mengapa kau menolongku?" Kerry menjawab dengan air mata "Karena-tololnya aku-aku cinta padamu."
Dia mendekap Kerry "Aku tidak berniat menjadi vampir." ucap Kerry panik. Tapi Ethan mendekap Kerry bukan untuk menggigitnya tetapi untuk mengecupnya.
Tapi sayang, mereka tidak dapat bersama. Kerry pulang ke rumah tanpa Ethan.

***end***

Kalau mau yang lebih lengkapnya, baca aja ya novelnya. Dijamin ga bakal nyesel !!! ^^

Your Reply